sebuah tanya

“Kak ko, nggak pernah cerita tentang Ayah sih? Selalu tentang Ibu.”

Petanyaan itu membuat bibirku kelu. Lama aku terdiam. Menjawab sekedarnya. Dan kembali terdiam. Ingatanku berputar. Pada semua masa lalu itu. Teringat satu folder tulisan tentang sosok yang kupanggil Ayah.

Lalu memori tentangnya seakan berlompatan keluar. Tak tahan. Membuatku menulis. Menghabiskan dua lembar tulisan. Namun, ternyata aku tak pernah memiliki keberanian. Untuk sekedar mempublish tulisan tersebut. Membuatku lagi-lagi menyimpannya untuk diri sendiri.

Mungkin suatu saat aku bisa membagikannya. Tapi, tidak sekarang sepertinya.


Komentar

Postingan Populer