Assalamualaikum Bandung #4th day

Sabtu, 28nov 2015

Hari ini aku mau menghitung waktu. Ya, menghitung waktu yang kuperlukan dari kosan menuju upt bahasa sekaligus menghafal jalan. Aku berangkat sekitar pukul 08.30. Kunyalakan stopwatch dan mulai berjalan santai. Yup, this is me. Jalanku emang lama banget dan kelewat santai. Aku menikmati jalanku sambil mendengar murottal dan memperhatikan jalanku. Aku selalu senang menyaksikan tempat-tempat baru yang kulewati. Aku melewati kantor PDAM bandung, bimbingan belajar neutron, kampus mba itb, dan aku melewati kebun binatang bandung. Ya  kebun binatang. Agak takjub jadinya. Aku penasaran mau masuk  , tapi nantilah, aku kan sekarang sedang survei waktu.

Aku memasuki kampus ITB dan mulai memperhatikan sekitar. Jadi ini ya, kampus yang menjadi idaman hampir semua anak IPA di indonesia. Dulu aku anak IPS dan nggak pernah punya minat untuk masuk ke sini. Tapi, ternyata tempat ini keren banget. Aura akademiknya sangat terasa. Aku ingat betul, kemarin, waktu aku kebingungan mencari jalan, di sana sini banyak bangku-bangku dan meja di bawah pepohonan dan orang berkumpul untuk belajar. Wow, that's amazing.

Kampusnya juga permai dengan banyaknya pepohonan. Bangunan gedungnya juga keren-keren. Banyak banget mobil parkir di tempat ini. Juga ada peminjaman sepeda. Berhubung aku bukan anak ITB, nggak mungkin aku memakai fasilitas sepeda.

Aku kembali menyusuri jalan. Jadi inget Ziyad, adik nomer empatku yang kini bersekolah di pesantren Al Ibda Bandung, kelas 3 SMP. Dia punya cita-cita untuk masuk dan menjadi mahasiswa ITB. Kayaknya kapan-kapan aku harus mengajak Ziyad ke tempat ini.

Dan akhirnya, aku tiba di CADL. Kuhentikan stopwatch. Rupanya aku menghabiskan waktu 30 menit. Lumayan, untuk berolahraga. Aku menuju tempat duduk di dekat SBM. Suasananya sepi , mungkin karena ini hari Sabtu, hari libur. Aku mulai meraih mushaf. Seneng banget bisa QT di tempat ini. Aku teringat pengalaman yang pernah diceritakan Bang Rully ketika dia membaca Quran di taman-taman luar negri. Yah, walaupun ini tetap di Indonesia, tetap saja menyenangkan membaca Quran di tempat baru, yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya.

Allah yang Maha Baik, beri kami keistiqomahan untuk tetap membersamai Quran dimana pun kami berada. Amin.

Komentar

Postingan Populer