Untitle

Tembok-tembok yang dibangunnya sekuat mungkin perlahan semakin rapuh., semakin rapuh dan mulai keropos di sana sini.
Lagi-lagi dia terjebak dalam rasa nyaman yang membahayakan.
Ingin rasanya sesegera mungkin dia keluar dari keadaan ini.
Kembali membangun temboknya tinggi dan kuat, tak boleh mudah rapuh. 
Hanya ada satu pintu masuk. 
Yang akan dibuka oleh orang yang tepat, pada saat yang tepat. 
Yang Allah pilih untuknya.
 Matikan semua rasa.
 Luruskan niat. 
Dan jangan pernah berhenti percaya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang sungguh Pembuat Skenario Terbaik.

Komentar

Postingan Populer