mimpi (lagi)
Mereka ditanya tentang mimpi.
Mereka menjawab dengan penuh semangat. Menjelaskan berbagai rencana-rencana
hidupnya. Semua menjawab dengan keyakinan dan rasa percaya diri tinggi. Kebanyakan
orang bisa dengan lancar membicarakan rencana hidup mereka. Mimpi-mimpi mereka.
Katanya kita harus merencanakan hidup. Katanya semua harus spesifik. Harus
detail. Agar kita bisa mendapatkan apa yang kita impikan. Katanya kita harus punya rencana ingin
mendapat pekerjaan apa? Ingin punya gaji berapa? Ingin punya rumah kapan? Ingin
menikah kapan? Ingin mengunjungi tempat apa saja?
Giliranku bertanya. Aku bertanya tentang kematian. Tentang
mimpi menghadapi mati. Semua terkejut. Seolah tak ingin menjawab pertanyaan
itu. Seolah melupakan suatu fakta sederhana. Bahwa kita semua akan mati. Entah
kapan.
Komentar
Posting Komentar