Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Kalian inget ga saat pertama kali kita bertemu?

Pertemuan perdana kita terjadi saat pra raker perdana Guru Kuttab SQ Tahun ajaran 2019-2020, saat kajian Usatdz Fajri. Kalo aku ga salah inget ya.. Hehe..

Well, hari pertama kita cuma saling diam sambil mendengarkan kajian. Aku datang telat. Dan bahkan aku ngga mencoba saling menyapa atau mengajak kenalan. Kita semua asyik mendengarkan kajian sambil sesekali menulis catatan atau memainkan HP masing-masing. Kita bertiga memang sama sama introvert. Begitu asyik dengan dunia kita sendiri.

Akhirnya kita kenalan dengan sebenarnya saat forum. Aku yang memang pada dasarnya tidak bisa diam, mengusulkan untuk membuat format kenalan yang cukup panjang. Setidaknya aku cukup mendapatkan gambaran tentang kalian.

Aku mengenal Ica.

Dear Ica,

Sejujurnya, ketika memilih kelas mengajar pun alasanku memilih membersamai Ica simpel. Karena Ica perempuan. Dan aku lebih nyaman berpatner mengajar dengan perempuan. Tidak ada alasan lain. Bukan karena tiba-tiba aku merasa cocok dengan Ica. Aku tidak punya gambaran apa pun saat itu. Namun ternyata...

Aku bersyukur dan selalu sangat bersyukur memiliki patner mengajar kelas Zaid bersamamu. Ica yang taat terhadap sistem. Ica yang super duper naif dan polos. Ica yang sangat teramat amanah dan jujur. Ica yang selalu membuatku takjub dan kagum dengan segala kepribadian dan keteguhan prinsipmu. Ica yang super strong, bisa istiqomah tiba di kelas lebih dulu daripada aku, padahal rumahmu super duper jauh.

Ica yang bisa mengimbangiku yang suka ngegas kalo lagi rapat Kuttab dengan sikapmu yang bijak saat berpendapat dan menengahi. Sedangkan di sisi lain, Ica yang ternyata lebih galak dan tegas daripada aku saat menghadapi anak-anak. Ica yang ternyata mempunyai sisi lain yang membuatku tertawa ngakak. Dan kita punya kesukaan genre yang sama. Suka banget sama serial detective semacam Agatha Christie dan Sherlock Holmes. Akhirnya aku punya temen yang sama untuk ngomongin hal itu.

Aku mengenal Arin.

Lulusan ITB. Hebat banget mau ngajar di Kuttab. Begitu yang terlintas di pikiranku kala itu saat kau memperkenalkan dirimu dan menyebut almamatermu.

Kemudian kita pergi bareng belanja alat tulis. Dan aku langsung merasa kamu orang yang sangat menyenangkan untuk diajak ngobrol. Kita ngobrol panjang lebar saat itu. Kemudian ketika kita satu asrama, kedekatan kita semakin bertambah.

Arin yang selalu bisa menjadi patner diskusi yang menyenangkan dan solutif. Kita sama-sama logis, kritis, dan suka menganalisis, hal yang jarang kutemui pada teman-teman perempuanku sebelumnya. Arin yang punya banyak ketrampilan maskulin, angkat galon, pasang gas, nyetir jauh, baca peta dan arah, namun yang aku sadari betul hatimu sangat lembut. Arin yang suka genre romance. Arin yang selalu siap menolong. Arin yang paling sabar saat menghadapi anak-anak. Arin yang sangat murah hati. Arin yang suka mempertanyakan hal yang juga kupertanyanyakan. Arin yang kelihatannya nurut tapi ternyata juga suka berontak.

Dear Ica dan Arin.

Kita belum genap setahun saling mengenal. Tapi rasanya aku merasa kita sudah sangat dekat dan saling mengenal. Setiap episode harian kita di Kuttab, membuatku selalu bersyukur memiliki patner kerja bersama kalian. Dan aku yakin setahun kita mengajar bareng ini mungkin akan menjadi hal yang memorable di kehidupanku yang akan datang. 

Terimakasih. Udah masuk kedalam episode kehidupanku. Udah sabar membersamai aku yang egois, keras kepala, ngotot, dan suka maksa.

Terimakasih. Untuk memilih mengajar di Kuttab SQ yang membuat kita akhirnya saling bertemu. Terimakasih untuk menjadi bagian dari pengurus IQF.

Ketika mungkin kelak kita berpisah dan saling melanjutkan episode kehidupan masing-masing,

Aku bermimpi.
Kelak di kehidupan kita selanjutnya di akhirat, kita dikumpulkan bersama di surgaNya. Semoga.

Dan nanti kita cerita tentang hari ini.

Tentang semua episode kebersamaan kita yang semoga mendekatkan diri kepada Allah. Dan semoga kita pun bertemu dengan santri-santri yang kita ajar di surgaNya. Akan sangat menyenangkan sekali kalo bisa reunian di surga. Nanti kita berenang bareng-bareng ya di sungai al Kautsar. Tenang aja Ca, ga bakal tenggelam. Hehe..

Dear Ica
Dear Arin

Aku sayang kalian karena Allah. Semoga Allah yang Maha Penyayang mengumpulkan kita kembali di surga Nya.

Komentar

Postingan Populer