Welcome to KTTI UI

Draft tulisan yang sudah dibuat lama, baru selesai sekarang..

Bismillah. It has been 3 months. Be an UI student. So many stories that i wanna share...

Finally, i am an UI student. Alhamdulillah Allah yang Maha Baik memberiku kesempatan untuk menimba ilmu di kampus yang pernah menjadi mimpiku. Jurusan yang kuambil adalah Kajian Timur Tengah, dengan program studi Ekonomi Syariah, Di bawah naungan Fakultas Pascasarjana Multidisiplin. 

 Teman-teman sekelasku berasal dari berbagai backgroud yang berbeda. Terdapat beberapa lulusan Al Azhar Cairo. Dan LIPIA. Juga banyak yang dari Universitas Islam Negeri. Dan latar belakang studi ekonomi pembangunan juga beberapa. Mereka pintar dan menguasai bidang keimuan yang mereka miliki. Apalagi dengan mata kuliah yang sangat memerlukan basic ilmu bahasa arab. Praktis aku menjadi sosok yang paling banyak tanya di kelas, karena dasar keilmuanku yang sangat sedikit. Dan yang sangat menyenangkan teman-temanku menjelaskan dengan cara yang membuatku mengerti. Walaupun terkadang mereka meledekku karena kebanyakan bertanya. Dan tipikal teman sekelasku kebanyakan adalah study oriented. Dimana mereka sangat perfeksionis ketika melakuakan presentasi dan mengerjakan tugas-tugas. Membuatku semangat untuk berlari mengejar ketertinggalan ilmuku. Allah Maha Baik. Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. How i love study! How i love this science! Kapan-kapan akan kubahas mengenai alasanku memilih ekonomi syariah. Sekarang kenalan dulu yuk, dengan Jurusan KTTI prodi Ekonomi Syariah UI 2016. 

Semester ini, akun mengambil 6 mata kuliah. Jam kuliahku berkisar pukul 4 sore hingga pukul 21.30. Ini adalah mata kuliah yang kuambil:

Quran Hadits

Dosen untuk matkul yang satu ini adalah kepala jurusanku. Pak Muhammad Luthfi. Beliau lulusan Madinah, yordan, n malaysia. Yang menarik saat beliau bercerita tentang budaya menuntut ilmu saat beliau belajar di Yordania. Pak Luthfi merupakan senoir dari Antonio Syafii, seorang tokoh ekonomi Islam yang sangat kukagumi. Saat kuliah disana, mereka berlomba-lomba untuk pergi ke perpustakaan paling pagi, dimana bahkan sebelum jam buka perpustakaan mereka sudah siap di depan pintu, dan berlomba masuk, begitu pintu dibuka. Dan menghabiskan semua isi buku di perpustakaan tersebut. Can't you imagine? 

Kebudayaan dan Peradaban Timur Tengah

Mata kuliah yang satu ini sukses membuatku speechless. Dosenku adalah Bu Amani. She is a great person. Menguasai bahasa arab, inggris, prancis. Mengelilingi berbagai negara. Pengetahuan geografi dan sejarahnya yang membuatku merasa sepertinya tiga tahun aku menjadi anak IPS saat SMA kubuang sia-sia karena tak serius belajar. Beliau selalu menyuruh mahasiswa untuk rajin membaca dan bisa menguasai peta. Jihad saat menjadi mahasiswa adalah dengan menuntut ilmu, belajar sebanyak mungkin. Beliau mengenalkanku akan kebudayaan dan sejarah Islam yang luar biasa. Bersikap kritis akan pada setiap bacaan. Beliau mengajak kami mengkritisi kisah Umar bin Khattab yang dianggap mengubur anak perempuannya hidup-hidup, bukankan Hafshoh merupakan anak perempuan Umar yang kemudian menjadi istri Rasulullah? Itu menandakan Umar tidak membunuh anak perempuannya. Beliau juga meluruskan opini tentang kisah Muawiyah. Salah satu penulis yang direkomendasikan untuk dbaca adalah buku Ali As Shallabi yang membahas tetang Muawiyah.

Ushul Fiqih

Hmm. So many verbs that i don't understand. Yup, kuliah yang satu ini penuh dengan istilah bahasa arab. Apalagi kebanyakan temanku lulusan timur tengah dan universitas islam. Aku menjadi anak yang paling banyak tanya di kelas. Alhamdulillah dosenku Bu Uswatun Hasanah sangat mengerti kondisi anak-anak non syariah sehingga memberi penjelasan pelan-pelan kepada kami. 

Mikro Ekonomi Islam

Finally, ada juga matkul yang aku mengerti konsep dasarnya. And it's my favourite lecture. Mikro ekonomi islam. Dosenku adalah Pak Nurul Huda. He's so smart. And little funny.  Beliau menjelaskan konsep ekonomi dengan cara yang gamblang dan sedikit humor. Bahkan temen2ku yang bukan background ekonomi menjadi mengerti dengan penjelasan beliau. Pada dasarnya, yang membedakan konsep ekonomi konvensional dengan konsep ekonomi syariah adalah tujuan dan pembatasan yang dimilikinya. Ekonomi konvensional menekankan pada keuntungan sebesar-besarnya yang bisa diperoleh dengan pengorbanan sekecil-kecilnya. Ekonomi syariah menekankan pada kemaslahatan dan ridho Allah. Kapan2 aku bahas lebih lengkap ya.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Dosenku Pak Cholil. Lulusan LIPIA dan UIN jakarta. Beberapa kali mengikuti course di eropa. Katanya perbedaan antara lulusan ekonomi syariah ui dengan uin adalah terletak pada grand design lulusan yang dihasilkan. Jika UIN menghasilkan lulusan yang bisa membedah teori ekonomi syariah secara detail dan menyeluruh, lulusan UI lebih ke arah praktek dan kerja profesional. Oh ya, satu hal yag dia tekankan adalah, lulusan ekonomi harus menjadi orang kaya, karena kita mempelajari konsep ekonomi, bagaimana mungkin kita tidak mengaplikasikan ilmu yang kita pelajari?

Filsafat Ilmu

Welcome to the jungle. Ini matkul yang paling aku nggak bisa sepakat. Dosenku 2 orang. Yang satu bernama Pak Sandi, lulusan s1, s2, s3 dr filsafat FIB UI. Satu lagi bu gadis, seorang feminis tulen. Filsafat adalah ilmu yang mempermasalahkan setiap bidang keilmuan. Dengan tujuan membuat ilmu itu maju. Tidak ada kebenaran mutlak. Antara ilmu dan agama harus dipisahkan. Karena katanya agama adalah sistem kepercayaan. Agama membuat kita berhenti berpikir. Karena berpikir berarti mempermasalahkan kepercayaan. Yang berarti berhenti percaya. Wajar saja filsafat punya konsep seperti itu. Ilmu itu lahir dari Barat. Dimana agama yang dianut masyarakat pada waktu itu adalah agama non Islam yang sesat, dan penuh dengan doktrin. Yang membedakan Islam dengan agama lainnya adalah Islam adalah agama yang mengajak kita untuk berpikir dan kemudia percaya. Hal itu berkali-kali tercantum dalam Al Quran dimana Allah bertanya kepada manusia, "..tidakkah kamu berpikir?"

Bismillah semangaaat.