a year ago

Sebentar lagi memasuki akhir November. Aku ingat sekali, pada waktu itu, tepat setahun yang lalu adalah hari kedatanganku ke Bandung Pengayaan Bahasa LPDP. Rasanya seperti baru kemarin. Aku menikmati hari-hari dimana aku menghabiskan ratusan soal TOEFL, bertemu dengan berbagai teman dari berbagai daerah, menikmati waktu Quran Time di Masjid Salman ITB, setiap akhir pekan latihan thifan bersama komunitas  lanah gading thifan ITB, belajar tahsin bersama Dini, halaqoh bersama teman-teman ITB. Menikmati dinginnya kota Bandung, sarapan kupat tahu kesukaanku, jalan pagi-pagi melintasi rindangnya kampus ITB ditemani murottal, menjadi saksi bagaimana keseharian anak-anak ITB dan merasakan kuatnya budaya belajar yang mereka miliki.

It just a memory. Part of my life. Bersyukur dan sangat bersyukur pernah mengenal Bandung, mengenal ITB, dan menikmati tiga bulan tinggal di sana.

Rasanya baru kemarin aku menikmati semua itu. Jadi teringat sebuah pernyataan bahwa kehidupan dunia hanya sesaat. Bahwa kita hidup di dunia terasa sangat sebentar. Ketika pada akhirnya kita dihadapkan pada akhirat yang bersifat kekal abadi.

Ingat ya Asma,,, seberapa jauh melangkah,, seperti apa pun dunia yang kau hadapi, sebanyak apa pun hal-hal berharga yang kau miliki, semenyenangkan apa pun dunia kelihatannya, sebesar apa pun masalah yang akan kau hadapi, sehebat apa pun godaan akan mimpi-mimpi dunia, pada dasarnya hidup hanya sementara. Bahwa hidup sementara ini akan menentukan kehidupan yang kekal abadi. Yuk.. berinvestasi untuk kehidupan akhiratmu.. Bismillah. Semangaaat J



Komentar

Postingan Populer