Doa Kematian

Apa ketakutan terbesar dalam hidupmu?

Dulu ketakutan akan kematian atau kehilangan orang yang kusayang karena kematian mungkin menjadi salah satu ketakutan yang tak pernah berani kubayangkan. Namun itu perlahan sedikit berubah ketika aku  mencoba pelan-pelan belajar memahami Quran, dengan cara membaca arti Quran, mencoba sedikit demi sedikit mentadaburi ayat-ayat Quran, mendengarkan kajian tafsir Quran, mendengarkan sirah Nabi Muhammad, Nabi-Nabi lainnya, juga para sahabat Rasul. Secara teori aku jadi mengerti bahwa kematian adalah sebuah kepastian. Dan bahwa Allah adalah Maha Kuasa, Maha Mematikan, dan Maha Menghidupkan. Bahwa semua yang ada di dunia adalah milik Allah SWT.

Bukan kematian yang akhirnya menjadi ketakutan. Tapi bagaimana keadaan kita saat kita mati yang membuatku ketakutan. Karena sebagai seorang muslim kita meyakini bahwa setelah kematian kita akan dibangkitkan kembali untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatan kita selama di dunia.

Apakah saat itu kita dalam keadaan beriman? Apakah kita sudah bertaubat kepada Allah SWT akan dosa-dosa yang telah kita lakukan? Apakah kita sudah tidak meninggalkan hutang atau barang pinjaman? Apakah kita sudah dimaafkan oleh orang-orang? Apakah kita sudah memberi kebermanfaatan dan amal sholih selama kita hidup di dunia?

Dengan berbagai achievement yang kita peroleh selama hidup, prestasi, harta, jabatan, apakah semua itu akan bisa kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT? Apakah kita sudah benar dalam beribadah dan bermuamalah? Apakah ibadah kita bisa diterima di sisi Allah? Apakah yang kita labelkan dakwah dan kita mati-matian perjuangkan sudah kita niatkan dengan ikhlas karena Allah SWT tanpa kita campuri dengan niat lainnya?

Hingga aku menyadari bahwa kita hanya sekedar manusia. Dengan berbagai kelemahan yang ada pada diri kita. Kita tak pernah tahu seperti apa kematian yang akan kita hadapi. Tak tahu apakah hidayah,  Allah berikan kepada kita hingga akhir hayat. Hanya doa lah yang menjadi kekuatan kita dalam mengharapkan pengampunan dan rahmat Allah SWT dalam mendapatkan kematian yang kita harapkan. Hingga akhirnya aku menemukan ayat-ayat Quran bagaimana orang-orang Sholih terdahulu berdoa untuk kematian mereka.

QS Yusuf 12:101

رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِى مِنَ ٱلْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِى مِن تَأْوِيلِ ٱلْأَحَادِيثِۚ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِۖ تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ

Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. (Wahai Tuhan) pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang yang shalih.”

QS Ali Imran 3:193

رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِى لِلْإِيمَٰنِ أَنْ ءَامِنُوا۟ بِرَبِّكُمْ فَـَٔامَنَّاۚ رَبَّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّـَٔاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلْأَبْرَارِ

Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu), “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,” maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.

Komentar

Postingan Populer